Freitag, 7. Mai 2010

Ibuku

I dedicate to my mom in this Mother Days....

Pertama sekali aku tinggal di Jerman, aku telepon ibuku di bulan Mei minggu ke dua untuk mengucapkan Selamat Hari Ibubu, ibuku bingung, kerena di Indonesia, Hari ibu adalah tgl 22 Desember, dan aku selalu mengucapkan 2 kali setahun Selamat Hari Ibu kepada ibuku.

Ibuku lahir dari keluarga besar Sigalingging dengan 7 bersaudara, 4 laki dan 3 perempuan dan ibuku adalah yang paling bungsu, dan dari semua saudaranya tinggal ibukulah yang masih hidup.

Ibuku adalah seorang istri yang mencintai suaminya dan dicintai suaminya, yang selama 50 tahun pernikahannya tidak pernah saling menyakiti dan jarang bertengkar dengan ayahku, sepanjang hidupku aku belum pernah melihat dan mendengar ayah dan ibuku bertengkar. Setahun sudah ayah meninggalkan kami tetapi ibuku masih selalu mengigatnya dan masih menangis sampai sekarang kepada kekasih hatinya.

Ibuku adalah seorang guru SMP jurusan Sejarah dan Geograpi tapi bisa juga Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dan PKK (dulu) dimana masih banyak murid muridnya mengenang kepintarannya mengajar, pintar bernyanyi, kalau koor di gereja atau Festival Koor, suara ibuku pasti khas dan suaranya bertahan walaupun dia seorang yang mar logu 2 (Alto), pintar menjahit, ketika kami masih kecil ibuku banyak menjahit baju untuk kami dan sampai sekarang untuk cucu cucunya, pintar berbisnis, ibuku masih berjualan kain sampai sekarang setiap hari pekan di kampung kami.

Ibuku adalah ibu dari 8 anak, 3 anak laki laki dan 5 perempuan, dan menurutku ibuku berhasil membesarkan kami dengan baik, menyekolahkan kami semua anak-anaknya dan semua jurusan yang kami pilih di universitas adalah pilihan kami sendiri anak anaknya, tidak pernah campur tangan kepada pilihan kami tapi memberi saran dan dukungan, walaupun 2 dari saudaraku tidak sampai menyelesaikan kuliahnya.

Ibuku adalah mertua yang baik yang tidak pernah mencampuri urusan keluarga kami anak anaknya, ketika aku akan menikah aku bilang, ingin menikah dengan orang jerman, ibuku hanya mengatakan daona i annon ho inang sian au, ketika adekku pacaran dengan seorang muslim ibuku hanya bilang kalau dia mau kristen ya, tidak pernah melarang kami anak-anaknya dan tidak pernah menyakiti perasaan kami. Dari semua menantu ibuku adalah pilihan anak anaknya sendiri.

Ibuku adalam ompung yang baik, yang mencintai cucu cucunya, walaupun menurut salah satu keponakanku ayahku adalah ompung yang terbaik dan sekarang ibuku sudah menyerupai kebaikan bapakku, according to Triadi Jacob Tambunan hehehehe.....dan ibuku sampai sekarang masih membantu cucunya untuk sekolah sampai ke universitas.

Ibuku tidak pernah meminta apapun dari kami anak-anaknya, walaupun sekarang kami anak-anaknya sudah mempunyai pekerjaan, kalau ditawarkan baru mau menerima, aku suka menawarkan baju jahitanku kepadanya, walaupun agak kebesaran...huahahaha dan aku selalu menjahitnya kebesaran, tapi ibuku senang memakainya.
Kalau aku bertelepon, kalau kebetulan ada teman yang pulang ke Indonesia atau suamiku ke Indonesia, apa yang akan kukirim kepada mom, dia pasti menjawab uang huahahahaha...
Suamiku bilang lucu ibumu dia cukup uang tetapi selalu meminta uang, nah ketika kami membicarakan ibuku dengan saudara-saudaraku tentang ibuku yang selalu suka diberi uang dari kami anak-anaknya, kakaku yang pendeta sambil berbisnis/berjualan ulos mengatakan, kenapa ibuku suka diberi uang, ketika aku pesan ulos tarutung hari ini 10 biji seminggu kemudian ulos itu sudah ada ditanganku,tanpa aku mengirim uang terlebih dahulu, ketika adekku butuh tambahan uang untuk beli rumahnya ibuku pasti dapat mendanai, ketika anak kakaknya butuh tambahan uang bisnis dia mampu meminjamkannya, ternyata ibuku mengumpulkan uangnya untuk kami ketika kami anak-anaknya membutuhkan, sampai sekarang ini ibuku, masih mendukung kami anak anaknya baik secara moral maupun material, kasihnya tetap sepanjang hari.

Terima Kasih Ibuku untuk semuanya yang tidak dapat kami balas kebaikanmu...
I love you mom and Happy Mothers Day

Samstag, 13. Februar 2010

Kasih

Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak2 Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap org2 yg tdk tahu berterima kasih dan terhadap org2 yg jahat. Hendaklah kamu murah hati,sama seperti Bapamu adlh murah hati. Janganlah kamu menghakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tdk akan dihukum, ampunilah dan kamu akan diampuni. Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yg baik,yg dipadatkan, yg digoncang dan yg tumpah ke luar akan dicurahkan ke dlm ribaanmu. Sebab ukuran yg kamu pakai utk mengukur,akan diukurkan kepadamu. Happy Valentine to all dear Friend...to my beloved brother Benry Happy Birthday.

Mittwoch, 30. Dezember 2009

Counting all The Blessing......

Di penghujung tahun 2009 ini, kita memuji Tuhan akan kasih setiaNya di sepanjang tahun ini, biarlah kita tetap berpegang pada perjanjian kasih setiaNya yang tidak terbatas dan hidup dalam hukum-hukunNya.....

Banyak hal yang telah terjadi dalam kehidupanku di tahun 2009 ini, baik suka maupun duka....tetapi berkat kasih setiaNya saya mampu menghadapinya walaupun kadang kadang tidak dapat terterima akal sehat.....

Januari tahun lalu saya merayakan Tahun Baru dengan keluarga tercinta, dengan bapak dan ibu, suami dan keluarga abang saya di rumah baru abang saya di Pangururan...

Seminggu setelah kembali ke Jerman saya mendapat pekerjaan baru (setelah 6 bulan tinggal di Pangururan setelah sebelumnya keluar dari pekerjaan lama saya) di Grundschule (SD) dimana setelah anak-anak pulang sekolah, saya dan teman -teman mempersiapkan makan siang mereka, membantu pekerjaan rumah mereka sampai anak-anak dijemput orang tua mereka, pekerjaan yang sangat menyenangkan dengan anak anak.

Akhir januari saya mendapat kabar dari kampung bapak masuk rumah sakit dan di opname hampir 2 bulan di medan dan pulang ke kampung dengan perawatan ibuku dan seorang perawat....karena di rumah sakit tidak memperoleh pengobatan yang dapat dilakukan para dokter lagi untuk penyakit bapak, mengingat usia bapak yang sudah tua dan juga kondisi kesehatan bapak.

April 2009 abangku tidak terpilih kembali untuk pemilihan DPRD karena kurang mencukupi suara, tetapi setiap pertandingan ada yang kalah dan menang.

Tgl 29 mei 2009 Bapakku meninggal dengan damai sejahtera seperti yang diceritakan Ibuku, jam 5 pagi ,ibu bangun pagi dan melihat bapak duduk di tempat tidurnya dengan sikap berdoa ketika ibu mau bertanya mau serapan apa, Bapak terjatuh kebelakang seperti posisi tidur lagi kebantalnya, lalu ibu berusaha mendudukkannya kembali dan pergi kedapaur menyalakan kompor, tetapi ketika ibu kembali lagi ke kamar bapak sudah jatuh lagi dan mengakhiri hidupnya tanpa meninggalkan pesan kepada kami anak-anaknya, kepada cucu-cucu kesayangannya, bahkan kepada kekasih hatinya Ibuku, Bapak pergi kepada pemiliknya dengan tulus hati.

Seminggu setelah Bapak di kubur, Tomy Gratia Bona Pasongit (Bopas) cucu tertua bapakku dari anak laki-lakinya mengalami kecelakaan lalu lintas, dimana Bopas kami masih diberiNya kesempatan untuk hidup setelah diambang maut dan dirawat lama di rumah sakit dan juga yang menyebabkan 2 orang temannya meninggal dunia, sepertinya hati kami sekeluarga remuk redam yang bahkan sampai sekarang keponakanku merasa itu adalah kesalahanya, akan tetapi itu adalah kehendak Dia, semoga dengan berlalunya waktu dapat menyembuhkan hatinya dan melupakan kejadian itu.

Awal Juli saya mengikuti Pesta Bonapasongit se Eropa di France dan bertemu teman-teman yang hanya kukenal di dunia maya, ternyata mengenal mereka secara nyata adalah sangat luar biasa....

Akhir September aku masih dapat mengunjungi keluargaku di Indonesia walaupun hanya sebentar kebetulan dapat tiket murah...hehehehehe....

Akhir november tahun 2009 dimasa Advent aku dan seorang temanku kehilangan pekerjaan sebab boss baru ditempat kerjak, terlalu banyak melakukan peraturan baru yang membuatku tidak cocok lagi bekerja bersamanya dan juga seorang perempuan yang mampu menyakiti hati perempuan lain sangat dalam, sampai aku tidak mampu menerima perbuatanya dengan akal sehatku aku ingin membenci perempuan itu, tapi Tuhan tidak menginkan hal itu, untuk selalu hidup dalam kasihNya sehingga hatimu makin melekat padaNya dalam hidup yang mengasihi dan mengampuni....(semoga Tuhan menyadarkan diri perempuan itu akan perbuatannya dan tidak melakukanya lagi untuk perempuan lain).

Aku percaya setiap kejadian-kejadian yang kualami dalam hidupku sepanjang tahun 2009 ini, baik suka maupun duka, ada berkat dibaliknya, semoga kejadian-kejadian ini memapukan hati lebih dewasa dan pikiran lebih bijaksana dalam menghadapi kehidupan yang akan datang, lebih pintar memilih cara hidup yang baik.

Dan kelahiran Yesus adalah suka cita dalam pengharapan dan keselamatan manusia yang berkenan kepadanya, Natal adalah pembaharuan, memberi maaf kepada musuhmu, lebih terbuka kepada toleransi, memberi kasih kepada semua orang, memberi contoh yang baik kepada yang lebih muda dan juga memberi respect kepada diri sendiri.

Selamat Mengakhiri Tahun 2009 ini dalam Kasih Setia Yesus dan Selamat Memasuki Tahun 2010 ini dengan Kasih SetiaNya sebab Kasih Tuhan tidak berkesudahan dari Tahun ke Tahun.

Selamat Tahun Baru 2010 dan selamat menerima berkat berkat yang baru...syaloom.....

Sonntag, 12. Juli 2009

Tuhan Bekerja Dengan Luar Biasa

Setelah 7 tahun tinggal di Jerman, pada akhirnya dan untuk pertama sekalinya saya mengikuti Pesta Bonapasongit di Paris Prancis pada tgl 3, 4 dan 5 Juli yang lalu karena selama tinggal di Jerman belum pernah sekalipun mengikuti Pesta Batak, sekali mengikuti langsung se Eropa..hmmmm luar biasa...

Pesta Bonapasongit ini telah lama direncanakan dan tidak ada rencana sama sekali untuk menghadirinya, ketika teman saya Mariani Sidabutar mengundang saya pada bulan maret lalu saya menjawab tidak bisa ikut serta karena, pertama ayah saya sedang sakit keras, kedua tgl 9 juli yg lalu adalah Pesta 50 tahun perkawinan (Pesta Emas) bapak dan ibu, dan kami sekeluarga sudah merencanakan akan mengadakan syukuran, itu artinya tgl 5 juli kemarin kami ada rencana untuk pulang kampung.
Akan tetapi kita yang berencana Tuhan jualah yang menetukan, tgl 29 mei yang lalu Ayahku telah kembali ke Bapa di surga, segala yang rencanakan tidak jadi dilaksanakan, Tuhan-lah yang bekerja.

Seminggu sebelum Pesta Bonapasongit di Paris teman saya Uli meneleponku dan mengajakku ...saat itu saya masih ragu mengiyakan karena tidak menyenangkan bepergian tanpa perencanaan dan juga harus minta izin dulu dari tempat kerja, setelah dibujuk dengan rayuan pulau tahiti dan setelah ok dari bossku dan kata suamiku pergilah bersenang-senang setelah begitu banyak kesedihan dan tagisan selama sebulan...oh ya...seminggu setelah Bapak dikubur keponakanku Bonapasongit (Bopas)Pahompu (cucu) pangoari Bapakku, tabrakan tunggal yang kalau melihat keadaan mobil tidak ada kemungkinan satupun yang selamat, akan tetapi Bopas kami tercinta hanya mengalami sedikit benturan dikepala yang kata ibuku bahkan tak satu kukupun lepas dari badanya adalah kerja Tuhan yang sangat Luar Biasa...
akhirnya saya setuju untuk ikut ke Pesta Bonapasongit, akan tetapi dengan teman-teman dari Jerman tidak bisa lagi satu Kereta karena tiket mereka sudah lama dipesan, akhirnya saya berangkat sendirian Stuttgart-Paris 3 jam 30 menit langsung, sementara teman-temanku yang lain terlambat selama 4 jam..hehehe apakah itu tidak luar biasa untukku???
dan keinginan hatiku yang terdalam adalah jumpa dengan teman-temanku yang sudah lama aku kenal melalui Frienstern dan Facebook, tetapi belum pernah bertemu secara langsung...
dan perkenalanku dengan teman-teman lamaku yang baru bertemu sangat menyenangkan dan setelah aku mengenal saudara saudaraku aku sangat bahagia, dan kalau aku mengomentari apa yang mereka tulis di FB, aku tau cara mengomentarinya dan aku dapat membayangkan wajah mereka sebab saya sudah mengenal mereka....mauliate eda-edaku dan kakak...
Panitia di Paris juga sangat ramah semuanya, penyambutan, makanan pondokan itu adalah kerja keras yang dibutuhkan untuk menyenaagkan tamu-tamu..pokoknya oke deh..terutama ito Sirait..yang ketika aku sendirian di stasiun Kareta Api Est Paris kebingungan tiba-tiba dia muncul di depanku..itu adalah Kerja Tuhan yang Luar Biasa..

Oh ya...satu yang tidak mungkin kulupakan dan aku sangat bangga dengan hal ini, aku bertemu dengan teman sekampungku, beliau adalah penyanyi Batak terkenal dan asalnya dari Pangururan, dan beliau adalah bekas murid ibuku saat beliau belajar di SMP Neg.1 Pangururan, yang di kampung tidak pernah bertemu sekalipun yang semasa kecilku tiap bulan kerumahnya untuk potong rambut ke adeknya Artha Situmorang, akan tetapi aku bertemu di suatu tempat yang tidak diharapkan dan sangat jauh dari Pangururan Buntora Situmorang, terima kasih ito naburju untuk perkenalan itu dan terima kasih untuk lagu lagunya yang membuat kami semua dapat bergoyang...dan manontor sampai jam 3 pagi, tidak merasa capek dan semuanya merasa puas hehehe...itu bagiku adalah Kerja Tuhan yang Luar Biasa.

Tuhan Bekerja dengan sangat Luar Biasa

Sonntag, 17. Mai 2009

Hari Minggu yang Indah

Hari Mingguku pagi ini dibangunkan sms dari suamiku yang menyuruhku meneleponnya, dan setelah kucoba beberapa kali tidak ada yang mengangkat, tetapi ada nada dering membuatku berpikir hari ini dimulai dengan kekesalan, sudah dibangunkan cepat-cepat, mata masih mengantuk karena kelamaan nonton film dan betapa susahnya aku tidur ketika sendirian, membuatku kesal, dan setelah aku balik kirim sms dan suamiku membalasnya dengan mengatakan tidak bagus jaringan telepon karena angin kencang kemarin malamnya sehingga dia meneleponku dari handynya dan setelah mendengar suaranya yang aku rindukan akhirnya rasa kesalku pun melayang... dan hariku dimulai dengan kegembiraan

Hari Mingguku jam 9.50 seperti biasa saya pergi ke gereja, jalan kaki butuh waktu hanya 5 menit, kebaktian biasanya mulai jam 10.00 pm waktu disini dan hari ini masuk sedikit terlambat kira-kira 10 menit, biasanya selalu tepat waktu, pendetanya memberitahu bahwa keterlambatan karena menunggu pemain orgel dan pemain orgelnya masih tetap tidak datang, akhirnya kebaktian dimulai tanpa iringan orgel dan bisa dibayangkan bernyanyi tanpa iringan instrumen musik..
Saya berpikir diantaranya banyaknya jemaat, sebab hari ini di gereja ada Baptisan untuk 4 orang anak, dan karena baptisan biasanya jemaat lumayan banyak dan juga anak-anak, apakah tidak ada satupun yang bisa memainkan orgel? dan ketika lagu untuk baptisan dimulai atau lagu ke-3 seorang ibu yang sudah tua dan masih cantik, dia adalah tetanggaku istri Pendeta pensiunan, datang dan memainkan orgel maka semua jemaat bertepuk tangan dan jemaat makin bersemangat bernyanyi walaupun diikuti dengan tangisan dan suara anak-anak (sebenarnya ada khusus untuk sekolah minggu, tapi jika anaknya tidak pernah gereja tentu mereka tidak mau bergabung dengan anak-anak yang di sekolah minggu, karena tidak saling kenal akhirnya anak-anak itu bergabung dengan kebaktian orang dewasa), dan di sela-sela kebaktian mulailah terdengar keributan anak-anak, ada yang menangis, ada yang merengek dan ada anak yang berlari-lari dengan bunyi sepatu yang kuat sampai ke altar yang membuat orang tuanya sedikit gugup sehingga menggendong anak tersebut dan membuat sianak menangis dengan kuat, yang ayahnya membujuk dengan suara-suara kecil, yang ibunya marah-marah ke sianak, ada juga anak yang menangis dimana omanya, tantenya dan orangtuanya berganti-ganti mengendong untuk mendiamkan tetapi si anak masih tetap menangis, sehingga suara mereka terdengar di seluruh ruang gereja, ada juga anak yang berbincang-bincang dengan temanya, sepertinya hari ini di gereja sangat ribut akan tetapi tidak ada satupun yang kesal, merasa terganggu atau saling melirik, dengan suasana itu semua jemaat menikmati jalannya kebaktian bahkan pendetanya masih mampu membuat lelucon untuk situasi ini, diatas semuanya itu kotbah hari ini sangat indah..minggu ini adalah Minggu Rogate atau Betet, Pray, Doa, Tamiang sebab hanya dengan doa kita meminta pengampunan akan dosa-dosa yang kita lakukan, hanya dengan doa kita berkomunikasi dengan Tuhan.

Hari Mingguku hari ini sangat indah, setelah seminggu yang lalu selalu hujan, dingin dan langit yang selalu mendung yang membuatku harus naik bus bekerja, karena tidak bisa naik sepeda, dan yang sepulang kerja selalu dirumah tidak bisa kemana-mana, hari minggu ini adalah hari yang betul-betul sangat indah dengan langit biru, matahari yang bersinar dan temperatur udara yang sampai 22 grat, ini adalah hari yang benar-benar harus dinikmati dengan baju yang cerah dan sedikit sexy, sandal yang berwarna cerah juga tanpa jaket, dan sambil duduk di balkon dengan memandang taman kecil dimana bunga-bunga sedang mekar dan berwarna warni dan juga pohon-pohon yang berdaun hijau lebat sambil minum Latte Machiato dan kue Brownis yang sangat enak buatan sendiri.

Hari Mingguku jam 17.50 hujan kembali turun deras tapi tidak apalah toh aku sudah di rumah sambil menjahit dan menurutku bunga-bunga, pohon-pohonan mungkin saja membutuhkan air setelah terik matahari hari ini dan aku mengartikah hujan hari ini adalah Hujan Berkat.
Hari Mingguku hari ini kuhabiskan dengan sangat menyenangkan dan aku menikmatinya, walaupun saya sedang sendirian.

Ini adalah Hari Mingguku yang sangat Indah....



Donnerstag, 14. Mai 2009

Bahasa.....

Sejak saya tinggal di Jerman, saya merasa bahasa Indonesia saya lama kelamaan makin tidak bagus.
Sebab di lingkungan sekitarku dan tempat kerjaku kami berbahasa Jerman, dengan suamiku kami berbahasa Inggris dan dengan sahabat karibku kami berbahasa Batak dan ketika saya bertelepon ke keluargaku di Indonesia kami juga berbahasa Batak dan jika saya berbicara dengan keponakan-keponakanku yang sama sekali tidak bisa berbahasa Batak dan mengharuskanku berbahasa Indonesia maka sangat sulit sekali merangkai kata-kata untuk memperlancar pembicaraan sehingga, kadang kadang keponakanku akan mengatakan "sudah yah tante Up, bicara sama mama aja ya???" hm..betekan!!

Setelah saya membuat blogku ini, banyak ide-ide yang ingin kutulis tentang berbagai hal,
akan tetapi saya juga merasa tulisan saya terlalu baku, tidak mengalir seperti seperti yang kuharapkan.
Dan untuk menulis cerita yang pendek sekalipun akan membutuhkan waktu yang lama hingga saya merasa tulisan saya ok dan masih tetap tidak ok.

Akan tetapi menurut adekku Melody itu biasanya terjadi untuk permulaan saja, lama kelamaan akan terbiasa dan hal itu membuatku bersemangat untuk menulis dan jikapun tulisan tulisan saya sedikit kaku mohon dimengerti, hehehehe

Sonntag, 10. Mai 2009

Happy Mother´s Day

Hari ini adalah hari Ibu......
so to all Moms, new Mom and Mom to be.. Happy Mother´s Day.

Banyak teman-teman mengucapkan selamat hari ibu kepadaku, akan tetapi saya belum lah menjadi seorang ibu, namun saya sangat senang dengan ucapan teman-temanku hal itu membuatku bersemangat menanti pemberian Tuhan akan seorang anak, semoga Tuhan memberiku seorang anak yang kulahirkan yang sehat dan akan menjadi anak Tuhan.

Dan di hari yang special ini aku khusus menelepon ibu tercinta dan berbincang-bincang dengan ibunda tentang berbagai hal, khususnya tentang abangku yang Pemilu Legislatif kemarin tidak memiliki suara yang mencukupi untuk menjadi angota DPRD.
Ternyata setelah sebulan berlalu hal itu masih dalam pikiran ibuku dan masih ada kekesalan didalam hatinya karena orang-orang yang dia harapkan memilih abangku tidak memilih abangku.

Kami semua yang bersaudara, kakakku, abang, adek, bapak dan keponakan-keponakanku bahkan abangku sendiri dapat menerima kekalahan itu sebab Doa kami selalu meminta Kehendak Tuhanlah yang jadi, jika kehendak Tuhan abangku tidak terpilih lagi tahun ini, kami dapat menerimanya dengan lapang dada, dan ternyata ibuku kurang dapat menerimanya..dan aku mengatakan kepada ibuku hari ini, kemarahanmu dan kekesalanmu tidak akan mengubah keadaan, yang kita perlukan adalah tetap berbuat baik dan melupakan hal-hal yang membuatmu sedih, dan jawaban ibuku adalah "dodoionmu pe molo adong gellengmu" (kau akan dapat merasakan apa yang kurasakan setelah kau ada anak) aku terdiam dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Itulah Ibu yang memberikan semua pikiran perhatian dan segenap hatinya hanya untuk anak-anaknya.

Selamat Hari Ibu untuk semua ibu, khususnya untuk ibu kami tercinta yang membesarkan kami dengan baik dan mendidik kami dengan didikannya yang sampai sekarang dapat kami miliki untuk menjalani kehidupan kami dan untuk cintanya yang tidak pernah berubah kepada kami, walaupun kami sudah besar dan berumah tangga akan tetapi kami masih tetap dalam hati dan pikirannya.

Semoga Tuhan memberi kesehatan dan kedamaian untuk ibu di hari tuanya....